Merasa Hebat, Berani Mondok Nggak?

Kau yang berpendidikan, yang belajar tentang sopan santun yang belajar tentang akhlak yang baik, hanya begitu pengaplikasiannya hanya begitu yang kau tahu, Aku yang membaca merasa kasihan.

Anak SD yang berada di Takkalasi, yang bersekolah di pondok pesantren DDI Takkalasi tahu yang kau lakukan itu adalah kedurhakaan terhadap orang tua (guru) mereka bebas namun mereka tahu akhlak yang baik. 

Dan kau yang bebas, hanya ikutan kepada bisikan syaitan disampingmu. Kau dilindungi oleh nama diatasmu jadi jangan bangga begitu tidak ada artinya di mata dan telingaku.

Kau punya teman ribuan tidak masalah bagiku, aku hanya punya teman ratusan yang dapat mengalahkan ribuan itu. Kau yang memimpinnya tenang saja kau hanya perlu menghadapi kami tanpa menurunkan pemimpin kami.

Kalian belum merasakan bagaimana nikmatnya hidup dipesantren.
Aku kasihan melihat kau mempermalukan dirimu sendiri dengan hal yang tidak terpuji.

Bagi kalian yang merasa sombong akan posisi orang tuamu, yang merasa hebat akan kejahatan yang kau lakukan. Kenapa tidak masuk di pesantren saja.
Agar rasa sombong itu menjadi rasa tawadhu, kejahatan itu menjadi kebaikan untuk masa depanmu. Berani?. Pastinya kau sedang bingung.

Datanglah kepesantren, dengan semua itu kau akan di arahkan menjadi manusia yang akan menjauhi hal seperti itu. 
Ini pernah terjadi pada diriku, Aku ini pernah seperti kalian yang memukuli guru melaporkan guru kepada orang tua atas apa yang mereka lakukan terhadapku namun akulah yang paling disiksa dirumah dicambuk dengan rotan, kabel ikat pinggang, walau aku sadar akan hal itu. Aku lebih memilih meninggalkan masa SMAku menuju pondok pesantren DDI Takkalasi. Disana akhirnya saya tahu semua yang kulakukan adalah kedurhakaan.

Jadi, Kau yang merasa hebat dengan memukul orang tua datanglah kepesantren untuk mengubah dirimu yang keji itu yang bangsat itu setelah itu kembalilah meminta maaf atas apa yang kau lakukan dulu.
Ini terjadi pada diriku sendiri. Kedurhakaan yang kau buat akan menjauhkanmu dari jalan-Nya. Terbukti.

Sekian dan Terima kasih.
Bagikan Artikel Ini Sebelum Orang Lain Membagikannya Untuk Anda : Choose
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Merasa Hebat, Berani Mondok Nggak?"

Berikan Pendapat Anda Pada Tulisan Ini, Agar Tulisan Saya Tahu Kekurangannya. Sekian.