7 Agustus 2016, Karena Keikhlasan

"Karena Keikhlasan" Kata ini kembali bernostalgia dipikiran saya, mau bagaimana lagi pikiran saya dipenuhi dengan kenangan-kenangan dari masa dimana saya belum merasakan penyesalan.

Yah, kata itu bermula saat saya mengikuti temu alumni DDI Takkalasi, pertama kali bagi saya "Tudang Sipulung" pukul 22:lewat ditempat. Hampir semua alumni yang memegang kendali acara dan ikut sebagai anak bawang berkata keikhlasan, begitu juga saat saya masih kelas satu Madrasah Tsanawiyah, pertama kali saya mengikuti pengajian setelah shalat magrib masih bersembunyi dibalik tiang masjid karena malu. Pasti kalian begitu diam malu-malu dengan wajah baru, saat kalian santri baru? akui saja.

Kembali lagi, kata itu mengingatkan saya masih berstatus santri baru. Pimpinan pondok saat itu (Alm.Ag.Puang Pase) saat itu beliau berkata kepada kami semua Ananda yang masih baru masuk dipondok ini, saat ananda melewati gerbang hijau disana, sifat buruk ananda, akhlak buruk ananda tinggalkan semuanya didepan gerbang sana. Yang ananda harus lakukan disini adalah menuntut ilmu agama dengan ikhlas menjadi kunci surga buat orang tua ananda.

Dan selama saya bersekolah dipondok, lalu pindah sekolah dan kembali lagi ke pondok selalu kata itu kembali bernostalgia dalam pikiran saya. Saya masih belum tahu apa saya ikhlas atau bagaimana, tapi apa yang saya dapat sedikit dari pondok hanya itu yang bisa saya terapkan dalam hidup saya. 

Selalu dengan kata ikhlas. 

Hari ini pun begitu, dari pagi, siang dan sore saat acara temu alumni secara resmi berlangsung selalu ada kata ikhlas yang terselip pada pembicaraan beliau,

"Dengan kecintaan kita dengan pondok, keikhlasan kita. Kita dapat menghadiri temu alumni ini"

"Bukannya saya sombong atau riya' tapi dengan keikhlasan saya menjalankan suatu usaha saya dapat mobil, motor, tanah, kebun, dll"

"Jika Anda melakukannya dengan ikhlas sesuai dengan motto kita, Insya Allah, Allah tidak akan mengecewakan kita"

"Yang saya pelajari dan yang saya tiru dari Gurutta Ambo Dalle adalah keikhlasannya"

"Masih banyak lagi dari pengalaman alumni, pembina, guru dan  pimpinan pondok tentang kata ikhlas"

Saya pribadi saat itu sebagai pendengar toh saja, saya ada rasa ingin seperti mereka, memiliki keikhlasan itu.
Hingga akhirnya saya hanya terdiam, melihat beliau berpendapat dengan canda tawa dan senyuman dalam ruangan yang kembali menyatukan beliau dengan keikhlasan.

Saya ingin seperti mereka memiliki keikhlasan itu.

Sekian dan Terima kasih.
Bagikan Artikel Ini Sebelum Orang Lain Membagikannya Untuk Anda : Choose
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "7 Agustus 2016, Karena Keikhlasan"

Berikan Pendapat Anda Pada Tulisan Ini, Agar Tulisan Saya Tahu Kekurangannya. Sekian.