Pertemuan Adalah Alasan Untuk Berpisah

Orang Mandar, Pambusuang menyebutnya dengan *Ad Diba'i* kata itu yang memperkenalkanku dengannya. Sejauh kaki melangkah untuk menolak kehadirannya walau tak mengundangnya Ia tetap akan datang juga. Sebuah sapaan yang memulai semuanya hingga akhirnya kenyamanan yang dihasilkan. Perlahan memberi warna, perlahan mekar dan perlahan menyebarkan harum hingga mata meliriknya dan ingin memetiknya, darah memenuhinya menolak yang ingin memetiknya memberi isyarat mawar tak ingin tangkainya dipatahkan.

Aku hanya bisa duduk memandangnya walau mataku tak sempurnah dulu. Membersihkan sisa-sisa darah yang menyatu dengannya. Menyiraminya membuatnya tersenyum... Tertawa melupakan darah yang pernah menyakitinya.

Hari demi hari, aku selalu mengabarinya agar Ia tak layu namun hal itu tak dapat di cegah. Keinginan untuk memilikinya membuatku merasakan sakit menusuk bersama durinya. Semakin erat kugenggam semakin rasa sakit itu menyiksa dan semakin Ia di tarik genggamanku mulai melemah karena luka dari dirinya.

Hingga akhirnya, tanganku berlumuran darah mengingatkannya akan darah itu yang pernah menyatu dengannya. Aku bercerita di depannya sambil memeluknya mencium kelopaknya namun Ia tetap tak ingin. Aku sadar keberadaanku selama ini mengingatkannya akan darah yang pernah menyatu dengannya. Menunduk tak percaya akan semua ini menerima kenyataan yang tak pernah direncanakan.

Menjauh darinya adalah alasanku untuk tak mengingatkannya akan luka itu.

Sebaik-baik aku merawatmu pada akhirnya akan ada orang lain yang akan menikmati warna indahmu, mekarnya dan harumnya yang kamu sebarkan. Hingga aku memilih untuk memandangmu dari jauh.

Pertemuan adalah alasan untuk menemuimu, merajut asa bersamamu hingga pertemuan itu berakhir dengan perpisahan.

Sekian dan Terima kasih.
Bagikan Artikel Ini Sebelum Orang Lain Membagikannya Untuk Anda : Choose
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Pertemuan Adalah Alasan Untuk Berpisah"

Berikan Pendapat Anda Pada Tulisan Ini, Agar Tulisan Saya Tahu Kekurangannya. Sekian.