13 Juni 2016, Saling Tidak Percaya

Seribu bahkan jutaan candaan telah menghiasi hari-hari kita baik semasa sekolah hingga sekarang ini, memberikan kenangan kalau kita pernah tertawa bersama, saling mengagumi dan saling melihat dari jauh. Namun semakinku melihatmu dari jauh pandanganku mulai kabur hingga aku tak dapat melangkah mendekatimu karena malu bertatap muka denganmu.

Aku sadar betapa kurangnya diriku dimatamu bahkan dimataku sendiri aku terlihat kurang. Wajahmu mulai buram, aku tak tahu yang mana dirimu semuanya terlihat sama terlihat buram.
Sesekali aku membasuh muka, menyegarkan mataku namun tak ada yang berubah sedikitpun hingga akhirnya kumelangkah menundukkan kepala dengan rasa tak percaya. Kau terlihat jauh dimataku bahkan hatiku.

Kini waktu itu terulang kembali, dengan wajahmu yang polos, bibir kecilmu yang manis, dan tubuhmu yang ideal "Inikah Dia ? Betapa anggun dan cantiknya Dia"

Hay kamu, ini bukan alasan yang kubuat-buat. Ini nyata kau membuatku jatuh pada pandangan pertama, kakiku tak dapat berdiri tegak dihadapanmu, kukuatkan diriku sambil mengatakan "Aku menyukaimu" namun kau tak percaya. Hingga akhirnya.

Kamu akhirnya percaya juga, tawa canda yang kuberikan adalah sebuah keyakinan, diriku bebas untuk mencintaimu. Dan kau membalasnya dengan kebebasan juga untuk mencintaiku.

Kau !

Nama yang tak pernah kupikirkan
Untukmu adalah cinta
Ribuan canda tawa menyatukan kita

Rasa ini nyata
Aku Mencintaimu
Harga tak bisa membayarnya
Masa yang kita lalui dengan canda tawa
Adalah alasan
Harus bersamamu

Karena canda tawa itu kita saling tak percaya namun takluk juga dengan keseriusan saat aku berkata "Ayo, Jalan berdampingan"


Sekian dan Terima kasih.
Bagikan Artikel Ini Sebelum Orang Lain Membagikannya Untuk Anda : Choose
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "13 Juni 2016, Saling Tidak Percaya"

Berikan Pendapat Anda Pada Tulisan Ini, Agar Tulisan Saya Tahu Kekurangannya. Sekian.